Goa Selarong
Secara geografis, Goa
Selarong berada dalam wilayah Dusun Kembang Putihan, Kelurahan Guwosari,
Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Letak tempat wisata
goa Jogja ini berada di arah selatan KotaJogjakarta,
berjarak sekitar 30 km dari pusat kota. Jika Anda menggunakan perjalanan darat,
maka akan memakan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di lokasi Goa Selarong.
Untuk dapat tiba di
mulut Gua Selarong, Anda harus menaiki anak tangga yang curam dengan tingkat
kemiringan 45 derajat. Begitu tiba puncak tangga, ada dua buah gua kecil di
sebelah kanan dan kiri tangga. Sebelah kanan tangga bernama Gua Putri. Gua ini
dulu adalah tempat beristirahat Raden Ayu Ratnaningsih, istri Pangeran
Diponegoro. Di sebelah kiri tangga adalah gua yang dinamakan Gua Kakung. Gua
ini merupakan tempat istirahat Pangeran Diponegoro. Dua buah gua ini berukuran
kecil, dengan tinggi dan kedalaman gua sekitar 1,5 meter. Lebar Gua Putri lebih
panjang daripada Gua Kakung, yaitu sekitar tiga meter dan Gua Kakung hanya
memiliki lebar sekitar dua meter. Dari pelataran gua ini, Anda dapat melihat
pemandangan sekitar serta air terjun yang berada tak jauh dari Goa Selarong
tersebut.
Kompleks Goa Selarong
dapat dikatakan masih angker karena pada malam-malam tertentu seperti malam
Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon, terkadang dari dalam perut Goa Selarong
terdengar lantunan gending-gending Jawa yang sedang ditabuh. Suara terdengar,
tapi tidak ada penampakan apapun. Di goa ini, siapapun pengunjung tidak boleh
melakukan pesugihan dan bahkan memohon nomor-nomor togel. Ini adalah pantangan
yang wajib dipenuhi oleh pengunjung. Jika dilanggar, maka bencana akan menimpa
yang bersangkutan. Pesona wisata goa di Jogja yang satu ini juga ada pada
sumber air yang dinamakan sebagai Sendang Manik Maya. Untuk sampai di sumber
air ini, Anda harus melewati jembatan kecil di atas kali kering yang merupakan
tempat mengalirnya limpahan air terjun di saat hujan.
Dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan
setapak sekitar 100 m. Sendang Manik Maya ini diyakini sebagai sumber mata air
abadi yang dulu digunakan oleh Pangeran Diponegoro dan pengikutnya untuk mandi
dan bersuci. Dekat Sendang Manik Maya terdapat juga sebuah sumber mata air lainnya
yang bernama Sendang Umbul Mulya. Sendang ini merupakan mata air untuk memasak
dan mencuci.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar