Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta
Pabrik
Gula Madukismo adalah satu-satunya pabrik Gula dan
Alkohol/Spirtus di Propinsi DIY. Pabrik ini
mengemban tugas untuk mensukseskan
program pengadaan pangan Nasional, khususnya gula pasir.
Pabrik gula dan Alkohol/Spirtus
Madukismo terletak di Kalurahan Tirtonimolo,
Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini
merupakan bentuk dari Perseroan Terbatas (PT), yang berdiri
pada tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT. Madu Baru. Yang kemudian dibagi
menjadi dua pabrik yaitu Pabrik Gula (PG Madukismo) dan Pabrik Alkohol/Spiritus
(PS Madukismo).
Mengunjungi
Pabrik Gula Madukismo, anda akan merasakan nuansa awal era industri. Sebuah
bangunan besar berusia tua dengan halaman luas, mesin-mesin kuno serta rel-rel
kereta yang menjadi jalan kereta pengangkut tebu akan menyapa dan menguatkan
kesan itu. Pabrik ini menawarkan kenikmatan berwisata yang berbeda dengan
tempat lainnya. Seluruhnya dikemas dalam Paket Agrowisata Madukismo, anda bisa
menikmatinya dengan mendaftar dulu sebagai peserta wisata jauh hari sebelumnya
karena paket wisata ini tak bisa dinikmati setiap saat.
Begitu
sampai, anda akan disambut di Gedung Madu Chandya yang terletak tak jauh dari
areal pabrik. Anda akan mendapat penjelasan tentang proses pembuatan gula dari
tebu dan pembuatan spiritus dari hasil samping produksi gula. Sedikitnya,
penjelasan yang diberikan akan membantu anda menikmati proses produksi di dalam
pabrik. Tak perlu merasa bosan karena penjelasan dikemas secara audio visual
sehingga menarik untuk disaksikan.
Perjalanan
menggunakan kereta api tua bisa dinikmati usai mendapat penjelasan tentang
proses produksi. Anda bisa merasakan nuansa perjalanan dengan kereta pada masa
lampau ketika berada di dalam gerbong yang ditarik oleh lokomotif tua bermesin
diesel buatan Jerman. Dengan kereta itu, anda akan diantar dari Madu Chandya
menuju areal pabrik melewati rel-rel tua dan perkebunan yang ada di dekat
pabrik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar